Hallo Disdik, Sekolah Masih Baru, Tapi Siswa SDN Burangkeng 05 Harus Belajar Lesehan dan Bawa Meja Lipat Sendi

KABUPATEN BEKASI- Pelajar baru di SDN Burangkeng 05 di Bekasi Timur Regency (BTR) 2, Setu, Kabupaten Bekasi, terpaksa memulai tahun ajaran dengan duduk lesehan di lantai beralaskan tikar. Hal itu terjadi lantaran belum ada dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi untuk SDN Burangkeng 05yang memiliki gedung baru itu. Salah seorang guru SDN Burangkeng 05, Mulyana, menjelaskan akibat hal itu sejumlah wali murid berpikir ulang untuk menyekolahkan anaknya di sana. "Tadinya yang daftar ada 110, 40-an mundur. Saat saya beritahu belum ada mebelair dan anak-anak dibekali meja lipat, beberapa keluar dari grup (Whatsapp)," jelas dia. Baca Juga: Baru Dibangun, SDN Burangkeng 05 Sudah Rusak, Kadis Cipta Karya: Kenapa Dirusak? "Kami tidak pernah memaksa wali murid. Kondisi kami masih seperti ini. Sekarang ada 60-an siswa baru, 2 rombel, mayoritas warga BTR," jelas dia. [caption id="attachment_81374" align="alignnone" width="1599"] Siswa baru SDN Burangkeng 05.[/caption] Para wali murid sebenarnya sudah mengetahui tentang kondisi sekolah baru yang belum memiliki mebel tersebut saat mendaftar. Sebagian besar memaklumi, meskipun ada yang undur diri dan memindahkan sekolah anaknya ke tempat lain. "Saya sampaikan bahwa kita beruntung punya gedung baru kepada orang tua. Mesti disyukuri. Ada yang sudah buka pendaftaran, tetapi sekolahnya masih menumpang," tuturnya Meski dalam kondisi demikian, pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di tempat itu berjalan lancar hingga hari kedua. "Orang tua kami libatkan berkolaborasi. Mereka berkenan membawa perlengkapan meja lipat dan tikar untuk alas," jelasnya. "Kegiatan intinya kita aja siswa mengenali ruangan-ruangan, cara atay aturan turun-naik tangga, termasuk main di area lapangan kami hindari dulu. Khawarir masih ada sisa bangunan berupa beling, paku, dan kaca," sambungnya. Sekolah juga menjelaskan tentang aturan terkait jadwal pelajaran, buku, dan ATK, serta kebersihan. (dim)

Sumber: